TRANSLATOR

Alumni Fan Box

Labels

Minim Pelaut Surabaya.....

Saturday, August 29, 2009

Sebanyak 26 siswa penerima beasiswa pelayaran dari Pemkot Surabaya, Selasa (11/8) mulai menjalani pendidikan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP). Dalam inagurasi siswa, Walikota Surabaya, Bambang Dwi Hartono menuturkan, prospek kerja bidang pelayaran sangat menjanjikan. Sayangnya, hingga kini masih jarang pelayar-pelayar asal Surabaya. Padahal, wilayah Surabaya sangat terkenal dengan kawasan maritimnya. “Selama ini saya hanya mendengar pelayar-pelayar dari Jakarta dan Jawa Tengah. Pelayar dari Surabaya masih minim,” akunya.

Untuk itu, Bambang DH berharap dengan adanya beasiswa tersebut bisa mencetak pelayar Surabaya yang andal. “Semoga bisa bermanfaat dan mencetak pelayar-pelayar andal dari Surabaya,” harapnya.

Senada dengan Bambang DH, Kepala Dinas Pendidikan kota Surabaya, Sahudi menuturkan, beasiswa penuh itu diharapkan bisa memotong rantai kemiskinan di Surabaya. Menurut Sahudi, keterampilan dan peluang kerja merupakan kunci utama pengentasan kemiskinan. “Beasiswa ini kan memberi keterampilan sekaligus pekerjaan yang bagus,” tuturnya.

Dipaparkan Sahudi, penerima beasiswa pelayaran itu akan mendapat support dana pendidikan seluruhnya dari Pemkot. Selain biaya operasional sekolah, Pemkot juga menanggung biaya hidup selama masa belajar. “Jadi seluruh biaya pendidikan dan hidupnya kita tanggung,” imbuh Sahudi.

Sementara itu, Kepala BP2IP, Tata Suhapradja menambahkan, para penerima beasiswa itu akan bergabung bersama siswa lainnya yang berjumlah 153 siswa. Para siswa tersebut akan menjalani masa studi selama tiga tahun. “Dua tahun menjalani pengajaran teori dan satu tahun praktik di laut,” paparnya.

Dalam pembelajaran itu, lanjut Tata, pihaknya menggunakan kurikulum internasional dari International Maritim Organisation (IMO). Selain itu, para siswa juga mendapatkan kurikulum lokal seperti pendidikan Pancasila, agama, serta kewarganegaraan. “Kurikulum ini diakui seluruh dunia dan perwakilan IMO selalu melakukan evaluasi,” imbuhnya.

Biasanya, kata Tata, selama masa praktik satu tahun di laut itu para siswa sekaligus menjajagi dunia kerja dengan perusahaan-perusahan pelayaran di seluruh dunia. Kebanyakan, setelah masa praktik itu para siswa langsung direkrut oleh perusahaan pelayaran. “Kebanyakan perusahaan-perusahaan dari Jepang dan Korea yang merekrut mereka,” imbuhnya.

alumni feedback

Dari kenyataan diatas sebetulnya kita akui paling tidak keberadaan alumni kita di tuntut lebih untuk bisa menjalin komunikasi yang lebih intens serta menunjukkan eksistensi kita baik antar Alumni,ke Kampus bahkan yang tidak kalah pentingnya didalam maupun diluar komunitas pelaut.

Kita mesti bersyukur sebagai masyarakat pelaut yang tumbuh dan berkembang di Surabaya yang mempunyai potensi Maritim lebih dari kota besar lain,apalagi pak Bambang sebagai Walikota mensupport dan peduli sekali keberadaan komunitas kita Pelaut Surabaya khususnya dan Jawa timur pada umumnya.Selain menyambung rantai ekonomi( sebagai kenyataan yang tidak pernah di catat,pelaut salah satu penyumbang devisa terbesar negara yang selama ini kurang di ketahui oleh masyarakat luas)satu rantai mesti disambung dengan rantai yang lain supaya bisa menahan beban yang berlipat seperti sebuah kapal.

Salut dan salam sukses untuk adik adik yang telah lulus test program dari pemkot Surabaya,serta Selamat Datang di Kampus Hang tuah Lima Surabaya bagi semua Angkatan 2009....!

Saran dan kritik kawan kawan alumni kita tunggu di forum yang sederhana ini,semoga jalinan komunitas kita makin solid ke depan.

Bravo Alumni Hangtuah lima Surabaya.

Sumber Duta Masyarakat + alumni feedback| 12 Agustus 2009

BLOG MEMBERS

FORUM ALUMNI


ShoutMix chat widget

BLOG GUARDS

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

PENGUNJUNG BLOG

LIVE MAP VISITOR

ALUMNI NEWS