Di Kampus megah yang berdiri di atas tanah seluas 11,5 hektare tersebut dalam acara peresmian
Bambang DH selaku Walikota Surabaya mengatakan, program BP2IP sejalan dengan program pemkot. Yakni, menciptakan pendidikan untuk menghasilkan para tenaga terampil, selain siswa lulusan SMK. Bambang menerangkan, BP2IP juga merupakan lembaga pendidikan yang sangat bagus. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya tawaran pekerjaan yang ditujukan untuk para siswanya.
''Lulusannya terserap habis. Sebelum lulus, para siswa sudah diminta bekerja oleh berbagai perusahaan di bidang pelayaran,'' ujar dia.
Namun, selama ini sebagian besar di antara para lulusan lembaga tersebut bekerja di perusahaan asing. Salah satu alasannya adalah penghasilan yang diberikan perusahaan asing memang cukup besar. ''Mencapai USD 1.500 hingga USD 2.000 per bulan,'' ucap Bambang.
Sumber dana pembangunan kampus BP2IP dianggarkan melalui APBN. Lembaga itu merupakan satu-satunya lembaga diklat kepelautan negeri yang mendidik calon perwira pelayaran niaga melalui program Diklat Teknologi Pelayaran Nusantara I (DTPN-I). Biaya pendidikan siswa pun ditanggung pemerintah.
Kepala BP2IP Surabaya Tata Sukapradja menambahkan, kampus baru itu akan menjadi kampus terlengkap. Sebab, kampus juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas. Mulai asrama siswa, lapangan sepak bola, dan kolam renang. Juga ada perumahan dosen serta poliklinik. ''Poliklinik nanti dapat dimanfaatkan untuk masyarakat umum,'' kata Tata. resource
JPPN
campus photo gallery